Terkait Akreditasi Unggul: Prodi SAA IAIN Pontianak Terima Tamu dari UIN Antasari Banjarmasin
21 Mei 2024 2024-05-21 21:49Terkait Akreditasi Unggul: Prodi SAA IAIN Pontianak Terima Tamu dari UIN Antasari Banjarmasin
Terkait Akreditasi Unggul: Prodi SAA IAIN Pontianak Terima Tamu dari UIN Antasari Banjarmasin
saa.iainptk.ac.id. Selasa, 21 Mei 2024
Prodi SAA IAIN Pontianak mendapat kunjungan dari tim Prodi SAA Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Antasari Banjarmasin. Kegiatan studi banding ini berlangsung di ruangan 311 Gedung FUAD pada pukul 09.00 sampai selesai. Kedatangan tim Prodi SAA UIN Antasari Banjarmasin ini disambut langsung oleh Dekan, para kaprodi, dosen-dosen dan mahasiswa Prodi SAA IAIN Pontianak. Tim Prodi SAA UIN Antasari Banjarmasin terdiri dari Kaprodi, satu orang staff administrasi, satu orang tenaga pengajar dan satu orang mahasiswa.
Kegiatan ini diawali oleh kata sambutan dari Kaprodi SAA UIN Antasari Banjarmasin yaitu Dr.Ahmad, M.Fil.I. Dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa tujuan kedatangan tim Prodi SAA UIN Antasari Banjarmasin ke IAIN Pontianak adalah untuk belajar dari Prodi SAA IAIN Pontianak yang telah berhasil meraih akreditasi ‘Unggul’.
“Akreditasi kami masih ‘Baik Sekali’, dan ingin belajar kepada Kaprodi SAA IAIN Pontianak dan jajarannya. Berharap kami juga mendapatkan akreditasi Unggul”, ucap Dr. Ahmad, M.Fil.I.
Kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan dari Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Pontianak. Dr. Cucu, M.Ag menyampaikan bahwa suatu kehormatan bisa menerima kunjungan dari Prodi SAA UIN Antasari Banjarmasin.
“Ini adalah suatu hal yang membanggakan karena mendapat kepercayaan untuk belajar dari Prodi SAA IAIN Pontianak, ada yang bisa sedikit dipelajari dari kami. Akreditasi ini juga merupakan evaluasi untuk mengetahui dan memperbaiki kelemahan yang ada pada kita”, tutur Dr.Cucu, M.Ag.
Selanjutnya, pada acara inti, Kaprodi SAA IAIN Pontianak membagikan pengalaman, tips dan trik seputar penyusunan LED dan LKPS sampai kendala yang dihadapi. Berikut penjelasan dari Elmansyah, M.S.I.:
Pengalaman kami, pertama-tama yang dilakukan adalah membuat LED dengan standar unggul, dengan cara melihat matriks. Kemudian membuat Google Drive yang dilinkkan dengan LED. Selanjutnya, folder di Google Drive diisi pelan-pelan sesuai data yang diperoleh, bisa perhari, perminggu, atau perbulan. Setelah dirasa cukup, barulah disubmit ke Sapto.
Untuk mengatasi nilai point akreditasi terkait animo masyarakat, dapat dijawab dengan hasil penelitian dan usaha sosialisasi. Sementara untuk mahasiswa asing, tidak harus di prodi kita. Untuk dosen tetap program studi, harus yang mengajar di prodi dengan kode mata kuliah keprodian. Sedangkan untuk masalah penelitian, publikasi dan karya ilmiah mahasiswa, dapat dilakukan dengan membuat jurnal khusus karya mahasiswa. Selain itu, ditekankan kepada para dosen, agar setiap mata kuliah, wajib menghasilkan artikel yang dipublikasikan.
Tidak lupa juga di akhir penjelasan Elmansyah, M.S.I., memberikan motivasi kepada tim Prodi SAA UIN Antasari Banjarmasin untuk selalu optimis agar dapat meraih akreditasi ‘Unggul’.