Menguasai Media Sosial: Tips dan Trik dari Mahasiwa SAA untuk Jurnalis Masa Depan
11 Oktober 2024 2024-10-11 11:16Menguasai Media Sosial: Tips dan Trik dari Mahasiwa SAA untuk Jurnalis Masa Depan
Menguasai Media Sosial: Tips dan Trik dari Mahasiwa SAA untuk Jurnalis Masa Depan
saa.iainptk.ac.id.
Pada zaman modern dan globalisasi ini sangat mudah bagi seorang mahasiswa untuk meningkatkan skill atau menambah wawasan, salah satunya bijak dalam menggunakan media sosial.
Sebagai pelaku pengguna media sosial tentunya kita akan berupaya untuk bagaimana sebuah akun tersebut terlihat menarik agar mengundang pengguna media sosial lainnya untuk melihat.
Zaman sekarang, dengan kemajuan teknologi dan akses internet yang semakin mudah, mahasiswa memiliki peluang emas untuk mengembangkan diri. Media sosial, yang dulunya hanya dianggap sebagai platform untuk bersosialisasi, kini telah menjelma menjadi alat yang sangat ampuh untuk belajar dan meningkatkan keterampilan.
Sebagai mahasiswa yang turun mengaplikasikan dunia jurnalistik, ada berbagai macam platform media sosial yang efektif untuk mahasiswa SAA terjun pemula ke dunia jurnalistik, salah satunya yang paling sering digunakan adalah TikTok, Twitter, Instagram, Facebook, Youtube, dan lainnya.
Asah kemampuan menulis juga salah satu cara sebagai pemula untuk memulai menulis, dengan memperbanyak latihan dan mempelajari teknik menulis berita sesuai dengan 5W + 1H.
Adapun menggabungkan media sosial dengan bentuk jurnalisme tradisional seperti menulis berita. Bisa dimulai dengan mencari narasumber dan mengumpulkan informasi, dengan memiliki relasi jaringan yang luas akan memudahkan mahasiswa untuk menggali informasi. Dengan memantau media platform, grup diskusi dan akun-akun yang relevan, mahasiswa dapat menggali informasi yang efektif untuk mendukung liputan berita.
Peran mahasiswa SAA sangat dibutuhkan di profesi jurnalistik, karena fokusnya ke perbandingan agama yang mana mahasiswa SAA memiliki pemahaman mendalam tentang berbagai agama dan tentang pluralisme, termasuk sejarah, ajaran, praktik, dan tokoh-tokoh agama. Hal ini memungkinkan mereka untuk menyajikan berita-terkait agama dengan lebih akurat dan spesifik.
Latihan dalam membandingkan berbagai agama di SAA membuat mahasiwa mampu menganalisis persamaan dan perbedaan antar agama, sehingga dapat menyajikan berita yang objektif dan seimbang. Pendidikan di SAA menekankan pentingnya toleransi dan menghargai perbedaan. Sikap ini sangat penting bagi seorang jurnalis, khususnya meliput isu-isu sensitif seperti agama.
Kontribusi SAA dalam dunia jurnalistik, bisa menjadi jurnalis spesialis agama, meliput berita-berita terkait kegiatan keagamaan, tokoh agama, dan isu-isu keagamaan lainnya. Secara jurnalistik umum, mahasiswa SAA dapat berkontribusi dalam memberikan perspektif yang unik dan mendalam dalam meliput berita-berita yang berkaitan dengan agama dan dapat mengembangkan media yang fokus pada isu-isu keagamaan, dengan tujuan mempromosikan toleransi dan perdamaian.
Mahasiswa SAA memiliki potensi yang besar untuk menjadi jurnalis yang berkualitas dan berintegritas, dengan pemahaman yang mendalam tentang agama dan nilai-nilai kemanusiaan, mereka dapat memberikan keterlibatan dalam membangun masyarakat yang lebih toleran dan damai.
Penulis: Nabila Mawaddah