Mahasiswa PPL SAA Antusiasi Ikuti Sosialisasi Kesehatan Mental di Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan BaratPontianak
16 Oktober 2024 2024-10-16 7:29Mahasiswa PPL SAA Antusiasi Ikuti Sosialisasi Kesehatan Mental di Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan BaratPontianak
Mahasiswa PPL SAA Antusiasi Ikuti Sosialisasi Kesehatan Mental di Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan BaratPontianak
saa.iainptk.ac.id.
Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia pada tanggal 10 Oktober 2024, mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dari Institut Agama Islam Negeri Pontianak prodi Studi Agama-Agama menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mengikuti sosialisasi kesehatan mental yang di selenggarakan di aula Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Kalbar. Kakanwil Kemenag Kalbar, Dr. H. Muhajirin Yanis, M.Pd.I melalui Kepala Bagian Tata Usaha H. Kaharudin, S.Ag menyambut baik kegiatan sosialisasi ini. Acara yang di gelar bekerja sama dengan Puskesmas Alianyang ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan mental di kalangan generasi muda.
Sosialisasi ini dipimpin oleh kepala Puskesmas Alianyang, yang menekankan pentingnya kesehatan mental bagi semua kalangan, baik anak-anak, remaja, dewasa, dan lansia di tengah tekanan era digital saat ini. Ia menjelaskan bahwa tanda dan gejala umum gangguan jiwa diantaranya, gangguan makan, tidur berlebihan/kurang tidur, terlalu banyak beraktifitas/jarang beraktifitas, kehilangan minat, merasa tidak berharga, putus asa, sulit konsentrasi/sulit mengambil keputusan, sulit merasakan kesenangan, memiliki pikiran ingin bunuh diri, dan kesulitan membangun hubungan dengan orang lain. Kesehatan mental merupakan hal yang paling penting dalam menjalani aktifitas sehari-hari. Dengan memiliki kesehatan mental yang baik, kita dapat beraktifitas lebih produktif dan menjalin komunikasi maupun hubungan sosial yang baik.
Sosialisasi kesehatan mental yang diselenggarakan oleh Kanwil Kemenag Kalbar memberikan pengetahuan baru terkait tanda-tanda gangguan mental, cara mengatasi setres, serta pentingnya dukungan sosial dalam menjaga kesehatan mental, seperti dukungan dari orang tua, guru dan teman-teman di sekitarnya.
Penulis: Nila Nur Laili