PkM Kolaboratif Internasional: Mahasiswi SAA Ajarkan BTQ di Kampung Tebun, Sarawak, Malaysia
29 Januari 2024 2024-01-29 11:49PkM Kolaboratif Internasional: Mahasiswi SAA Ajarkan BTQ di Kampung Tebun, Sarawak, Malaysia
PkM Kolaboratif Internasional: Mahasiswi SAA Ajarkan BTQ di Kampung Tebun, Sarawak, Malaysia
Kampung Tebun, Sarawak, Malaysia.
Senin, 29 Januari 2024
Mahasiswi Studi Agama-Agama IAIN Pontianak aktif mengikuti program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Kolaboratif Internasional di Serawak, Malaysia. Program ini merupakan bagian dari kerjasama lintas Negara antara Indonesia dan Malaysia. Lima mahasiswi yang terpilih dari program Studi Agama-Agama untuk mengikuti kegiatan PkM ini diantaranya Nila Nur Laili, Nadia Ika Suryani, Satya Putri Insani, Multazam, dan Dinda Nabila Mawaddah. Ke lima mahasiswi ini dibagi ke beberapa kampung yakni, kampung Tebun, Sibau Rimbau, dan Ruan. Kegiatan ini tidak hanya mendalami kehidupan masyarakat setempat tetapi juga berupaya memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan.
Adapun mahasiswi yang ditempatkan di Kampung Tebun yakni Nila Nur Laili, yang ikut serta menjadi pengajar dalam menjalankan Program Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ) kepada masyarakat bersama mahasiswa dari Prodi lainnya. Program BTQ yang dilaksanakan oleh Mahasiswa PkM merupakan proses kegiatan pembelajaran tata cara membaca dan menulis Al-Qur’an dengan baik dan benar. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Senin s.d Sabtu setelah Maghrib dan menjadi salah satu program rutinitas masyarakat di Kampung Tebun. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang baca tulis Al-Qur’an yang nantinya diharapkan menjadi landasan moral, etika dan meningkatkan spiritual keagamaan bagi masyarakat Kampung Tebun.
Dalam proses pembelajaran tersebut, mahasiswa dengan antusias membagikan pengetahuan dan pengalaman mereka, menciptakan suasana pembelajaran yang interaktif dan bersifat inklusif. Masyarakat dari kalangan anak-anak, dewasa, dan orang tua kampung Tebun secara aktif terlibat, yang menggambarkan semangat saling belajar antara mahasiswa/i dan warga setempat.
Menanggapi program BTQ yang diterapakan selama PkM, salah satu warga bernama Nur Aliya Aqilah memberikan argumen positif.
“Pertama merasakan adanya keseruan dalam proses pembelajaran. Kedua, anak-anak yang sebelumnya tidak paham tentang pembacaan huruf Hijaiyyah dan makhrajnya perlahan-lahan sudah mulai memahami dan mengenal huruf Hijaiyyah beserta makhrajnya. Kemudian dalam penulisan aksara arab yang sebelumnya tidak terbiasa jadi masih banyak kesalahan dalam penulisan, dengan diadakannya program BTQ ini membantu anak-anak terhindar dari kesalahan dan kekeliruan dalam penulisan” ungkap Nur Aliya.
Mahasiswa berharap dengan kegiatan-kegiatan yang dijalankan selama berlangsungnya PkM ini dapat memberikan kebermanfaatan kepada masyarakat dan mahasiswa/i serta kegiatan dapat berjalan dengan lancar hingga PkM selesai.
Penulis: Nila Nur Laili
Editor: Elis Nurhadijah