Prof. Dr. H. Zaenuddin Hudi Prasojo, MA, MA.

Pontianak, 19/12/2022, saa.iainptk.ac.id.

Program Studi Studi Agama Agama, hari ini, Senin, 19 Desember 2022, sedang ketiban durian runtuh, dengan dikukuhkannya salah satu Dosen Tetap Program Studi (DTPS)-nya yang sangat dibanggakan selama ini. Beliau adalah Prof. Dr. H. Zaenuddin Hudi Prasojo, MA, MA. Dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang Perbandingan Agama, di mana istilah Perbandingan Agama, saat ini berubah nomenklaturnya menjadi Studi Agama Agama. Dengan dengan beliau adalah Guru Besar dalam bidang ilmu Studi Agama Agama. 

Prof. Dr. H. Zaenuddin Hudi Prasojo, MA, MA, atau yang akrab dipanggil dengan Prof. Zae, atau Bang Zae, atau Pak Zae, ini merupakan dosen kebanggaan Prodi Studi Agama Agama (SAA), karena ketika IAIN Pontianak mengalami krisis guru besar, Dr. H. Zaenuddin, berhasil mencapai jenjang akademik tertingginya sekitar bulan April tahun 2021 lalu. Dengan demikian, IAIN Pontianak akhirnya kembali memiliki guru besar, dan itu berasal dari Prodi SAA. Bagaimana tidak? Selama kurang lebih 6 bulan, satu-satunya Guru Besar IAIN Pontianak, pasca almarhum Prof. Dr. Hamka Siregar, M.Ag, hanya ada di Prodi SAA, Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD).

Tak berselang lama, hadir pula guru besar lainnya dari Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD), yaitu: Prof. Dr. Ibrahim, MA, dari Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI). Kehadiran Prof. Ibrahim, membawa berkah dengan kemunculan Guru Besar FUAD lainnya, yaitu Prof. Dr. Wajidi Sayadi, M.Ag, dari Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT). Dengan demikian, FUAD dan IAIN Pontianak memiliki 3 orang guru besar dari 3 prodi yang berbeda di tahun yang sama.

(dari kiri): Prof. Dr. Ibrahim, MA, Prof. H. Dr. Wajidi Sayadi, M.Ag., dan Prof. Dr. Zaenuddin Hudi Prasojo, MA, MA.

Kehadiran Prof. Dr. Zaenuddin Hudi Prasojo, MA, MA, bagi Prodi SAA, memang “bak ketiban durian runtuh”.  Prodi SAA yang selama ini dikenal langka peminat, ternyata mampu menghasilkan guru besar lebih cepat. Seorang guru besar yang sebelumnya demikian aktif dalam dunia tri dharma. Seorang guru besar yang sampai hari ini senantiasa memberikan pencerahan sampai ke pelosok-pelosok negeri, bahkan ke manca negara (Asia dan Eropa). Jaringan yang luas, dan kiprahnya yang tidak diragukan lagi seentaro nusantara. Pembicara di berbagai seminar Internasional, Panitia gelaran internasional kementerian agama (AICIS), Peneliti kolaboratif internasional; Pendiri gerakan masyarakat borneo untuk dunia (BUAF), dan lain sebagainya. Satu hal yang patut dicatat di sini adalah bahwa Prof. Zae, senantiasa membantu dan mendorong dengan waktu, tenaga dan harta, untuk gerakan Prodi SAA! 

Hari ini beliau dikukuhkan, setelah sekian lama menjadi guru besar di atas kertas. Itu artinya, hari ini adalah pengakuan secara resmi dari Civitas Akademika IAIN Pontianak atas kepakarannya. Tentu saja, SAA demikian bangga dengan keberhasilan beliau, sekaligus menjadi harapan masa depan bagi SAA. Harapan itu terletak pada banyak hal, antara lain: Naiknya Grade Akreditasi Program Studi, Luasnya jaringan Prodi, Semakin tingginya kualitas pembelajaran di Prodi SAA, dan lain sebagainya.

Penulis: Elmansyah

Leave a Comment