Balai, Rabu, 20 Juli 2023, saa.iainptk.ac.id.
Tiga orang mahasiswa Prodi Studi Agama Agama (SAA) terpaksa harus menjalani Kuliah Kerja Lapangan (KKL) secara mandiri di tahun 2023. Hal ini disebabkan oleh tarik – ulurnya kepastian Program Pengabdian Masyarakat Kolaboratif Internasional yang sedianya akan dilaksanakan di Kuching, Sarawak, Malaysia. Terlanjur sudah mempersiapkan diri, sehingga ketiga mahasiswa iini tidak mengikuti KKL Reguler yang diselenggarakan oleh LP2M IAIN Pontianak. Ketua Program Studi, akhirnya mengambil inisiatif untuk mengadakan program Pengabdian Masyarakat secara mandiri untuk memenuhi konversi nilai mata kuliah KKL. Mereka adalah Muhammad Yasin, Elis Nurhadijah, dan Titanesa.
Ketiga mahasiswa tersebut, pada awalnya memang akan mengikuti Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Kolaboratif di Lembaga Hikmah, Kuching, Sarawak Malaysia, namun pada saat program tersebut dilaksanakan, ketiganya belum memperoleh Passport sebagai syarat perjalanan. Berharap ada program susulan, setelah PkM Kolaboratif Internasional usai, mereka dapat dikirim sebagai gelombang 2, namun setelah ditunggu-tunggu, program susulan tak kunjung ada kepastian. Itulah sebabnya, mereka harus menempuh cara lain, yaitu PkM untuk Konversi Nilai KKL 2023.
Oleh Pihak Prodi, yang kemudian dikuatkan dengan Surat Tugas dari Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Pontianak, ketiga mahasiswa tersebut menjalani KKL Konversi di Desa Tae, Kecamatan Balai Batang Tarang, Kabupaten Sanggau, sejak 19 Juli 2023 lalu. Sama seperti KKL Reguler lainnya, mereka juga menyusun Program Kerja, kemudian menjalankan program kerja tersebut. Bedanya, mereka ini harus mengumpulkan sebanyak-banyaknya Sertifikat sebagai bukti kegiatan yang dapat dikonversikan sebagai nilai KKL.
Adapun Program Kerja yang direncanakan, sebagai berikut:
- 1. Motivasi Belajar Anak TK di TK Mekar Jaya Desa Tae.
- 2. Motivasi Belajar Anak SD di SD Negeri 05 Tae.
- 3. Mengajar Pramuka di SD Negeri 05 Tae.
- 4. Bimbingan Belajar Remaja.
- 5. Bimbingan Pembuatan Kuliner Perempuan Adat Ketemenggungan Tae.
- 6. Bimbingan Intensif Mu’allaf Desa Tae.
- 7. Menulis Hasil Pengabdian menjadi Artikel Jurnal Pengabdian Masyarakat.
- 8. Pelestarian Lingkungan Hutan Adat Tae sebagai warisan dunia.
Tinggalkan Balasan