DOSEN SAA DAMPINGI MAHASISWA KKL DI SEBAWI, SAMBAS

Sambas, 21 Juli 2023. saa.iainptk.ac.id

IAIN Pontianak melalui LP2M menyelenggarakan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) rutin dalam setiap tahunnya. Kegiatan ini sebagai wujud konsistensi IAIN Pontianak dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang di dalamnya tertuang nilai antara lain Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian. KKL yang diselenggarakan ini adalah bukti nyata bahwa kampus melaksanakan pengabdian kepada masyarakat. Mekanisme berjalannya KKL sendiri dikhususkan bagi mahasiswa dan mahasiswi semester atas atau semester tujuh, yang sebagian besar sudah menyelesaikan perkuliahan kelas. Dengan begitu, peserta KKL—dalam hal ini mahasiswa—diharapkan mampu menerapkan ilmunya di masyarakat.

Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, peserta KKL tersebar ke seluruh Kabupaten di Kalimantan Barat, satu di antaranya yakni Kabupaten Sambas. Peserta KKL ditempatkan di Dusun Sekenang, Desa Sebangun, Kecamatan Sebawi, Kabupaten Sambas yang didampingi oleh Syukron Wahyudhi, M.Ag sebagai dosen pembimbing utusan dari Prodi SAA. Jumlah peserta pada kelompok KKL ini berjumlah 29 orang yang terdiri dari berbagai macam latar belakang program studi. Kegiatan ini dilaksanakan lebih kurang selama 42 hari sejak 20 Juli sampai 31 Agustus 2023. Peserta KKL dibagi dalam dua posko tempat tinggal, perangkat desa menyiapkan rumah untuk ditempati peserta putri, dan Polindes (Poliklinik Desa) sebagai posko peserta putra.

Desa Sebangun dipilih lantaran memiliki kondisi yang cukup memprihatinkan, sehingga perlu ada perhatian khusus dalam rangka memajukan desa tersebut. Untuk bisa sampai di desa ini, ada tiga jalan atau pintu masuk yang semuanya harus dilalui dengan menyeberangi anak sungai Sambas dengan motor air, tidak ada jalan darat. Motor air atau perahu sebagai satu-satunya media penyeberangan, sehingga tentunya tidak dapat mengangkut kendaraan roda empat, dan memang kondisi di Desa Sebangun sendiri belum ada jalan yang menunjang untuk dilalui oleh mobil, hanya jalan ‘setapak’.

Kondisi yang demikian ini kemudian menjadikan desa ini cukup terisolir. Dengan terisolirnya desa ini, sehingga membawa dampak lambatnya pertumbuhan. Oleh karena itu, kehadiran mahasiswa KKL IAIN Pontianak diharapkan mampu memberikan implikasi positif untuk masyarakat Desa Sebangun, sekaligus sebagai wujud dedikasi kampus kepada masyarakat..

Acara penyerahan sekaligus pembukaan KKL di Kantor Desa Sebangun berlangsung pada hari Jumat 21 Juli 2023. Dihadiri oleh Syukron Wahyudhi, M.Ag selaku dosen pembimbing, Sekretaris Desa Judan Jamil, seluruh Kepala Dusun, serta tokoh agama dan masyarakat Desa Sebangun. Dalam kesempatan ini dosen pembimbing menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat setempat dan perangkat desa yang telah menerima peserta KKL dengan terbuka.

Ia nenambahkan bahwa “kegiatan KKL ini sebagai wahana mahasiswa dalam mengasah keterampilan untuk berkontribusi di masyarakat, mampu berbaur dengan sekelilingnya, serta mau mendengar dan memberikan solusi atas problematika yang dihadapi masyarakat, tentu dalam batas kapasitas yang dimiliki mahasiswa. Kita menghindari jangan sampai mahasiswa hidup di atas menara gading” pungkasnya dalam sambutan.

Menanggapi hal itu, Judan Jamil, selaku Sekretaris Desa dalam sambutannya menuturkan bahwa “kami berterima kasih atas hadirnya mahasiswa KKL di desa ini, yang mana kami berharap mahasiswa KKL dapat memberikan ide-idenya untuk kemajuan Desa Sebangun, serta turut membantu program-program yang tengah berjalan di desa ini” tuturnya.

Acara penyerahan dan pembukaan KKL IAIN Pontianak di Desa Sebangun berlangsung hangat dalam kesederhanaan suasana desa. Masyarakat terlihat antusias dan memiliki harapan yang kuat dengan adanya kegiatan ini. Acara berlangsung lebih kurang satu jam, dan ditutup pada pukul 15.00 sore, diakhiri dengan sesi foto bersama dan ramah-tamah..

Leave a Comment