Singkawang, 4 Desember 2023

Ketua Program Studi Studi Agama Agama (Prodi SAA) menyebut bahwa Kota Singkawang merupakan Laboratorium Prodi SAA, karena Prodi ini memang konsen terhadap Moderasi Beragama, Agama Agama dan Kebudayaan Borneo, di mana objek kajiannya banyak berada di Kota Singkawang.

“Selama ini, Kami sering ke sini dalam rangka mengamati perkembangan Kota. Kota ini kami jadikan sebagai role model pengembangan moderasi beragama, karena di sini pemeluk agamanya sangat lengkap. Semua agama ada, budayanya juga lengkap, sehingga sangat tepat untuk SAA”, ungkap Elmansyah.

Pernyataan tersebut langsung disambut oleh Pj. Walikota Singkawang, Dra. Sumastro, MSi, dengan menceritakan tentang Setara Institut yang menobatkan kota Singkawang sebagai kota paling toleran se-Indonesia.

“Teman-teman Setara Institut itu banyak orang UIN/IAIN/STAIN. Mereka itu NGO yang tidak bisa diintervensi. Mereka datang diam-diam, melakukan penelitian. Setelah selesai, barulah mereka umumkan. Kami senang, kalau banyak akademisi yang meneliti tentang kota kami. Dengan begitu, kami bisa berargumentasi dengan berdasarkan pada naskah akademik hasil penelitian orang luar “.

Seperti diketahui bahwa salah satu profil alumni SAA adalah Peneliti bidang Agama Agama. Karenanya, kota Singkawang sangat tepat untuk menjadi objek penelitian.

Menyimak penjelasan Kaprodi SAA, Sukardi, Kabag Kesra Kota Singkawang, menyambut baik program-program penelitian Prodi SAA.

“Kami siap bekerja sama dengan SAA. Siapkan saja TOR-nya, nanti kami tindaklanjuti. Kami memang sangat membutuhkan hasil penelitian sebagai basis kebijakan”, tutur Sukardi dengan bersemangat.

Leave a Comment