Banjarmasin 6/9/22.saa.iainptk.ac.id.

Ajang kompetisi ilmiah internasional paling bergengsi mahasiswa tahunan, yang dikenal dengan BUAF (Borneo Undergraduate Academic Forum) kembali digelar tahun ini. Setelah tahun 2021 berhasil dihelat dengan apik di IAIN Pontianak, Kalimantan Barat, kali ini diselenggarakan di UIN Antasari Banjarmasin. Dalam ajang kali ini, IAIN Pontianak (22 Peserta) menjadi Kontingen terbanyak kedua setelah Tuan Rumah (25 Peserta).

Secara rinci, makalah presentasi yang berhasil terkumpul ada 107 Makalah, dan dinyatakan diterima melalui mekanisme Blind Review adalah 79 makalah. Secara berurutan, UIN Banjarmasin (25 makalah), IAIN Pontianak (22 makalah), UIN Samarinda (17 makalah), IAIN Palangkaraya (14 makalah), dan UIN Raden Mas Said Surakarta (1 makalah).

Satu hal yang paling menarik, yaitu jumlah peserta dari IAIN Pontianak yang 22 orang, 5 orang dari Prodi SAA (Studi Agama Agama), dari 18 Prodi S1 di IAIN Pontianak itu sendiri.
Sejak awal, memang Prodi SAA memang sudah kommit akan mensukseskan BUAF 6 di Banjarmasin. Rencananya akan digabungkan dengan program Ekspedisi Borneo Prodi SAA dalam upaya mengenalkan budaya Borneo kepada mahasiswa. Karenanya, semua mahasiswa diwajibkan untuk membuat artikel, yang dicantolkan dengan mata kuliah Penulisan Karya Ilmiah. Mata kuliah ini diampu oleh Elmansyah, MSI yang juga Kaprodi SAA. Ada 13 Artikel yang dihasilkan oleh mahasiswa SAA, dengan variasi yang luar biasa. Kendati demikian, keputusan ada di tangan panitia BUAF UIN Banjarmasin. Ketigabelas artikel itu diterima sebanyak 7 artikel saja. Semua Mahasiswa semester IV membuat artikel, ditambah 2 orang dari mahasiswa semester II. Pada saat keberangkatan ke Banjarmasin, 2 orang mahasiswa berhalangan hadir. Satu orang harus melaksanakan PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) ke Kuching Serawak, sementara satu mahasiswa lagi terhalang Kapal dari Kepulauan Natuna.

Ketua Program Studi Studi Agama Agama (SAA), ketika dikonfirmasi mengenai hal ini, turut membenarkan.

“Iya. Kami mengirim 13 Artikel, itu hasil kerja keras mahasiswa SAA yang dikoordinir oleh Elis Nurhadijah (mahasiswi semester 4). Namun yang lolos hanya 7 artikel. Tapi, Alhamdulilah, kerja keras mahasiswa terbayarkan. Hari ini mereka presentasi”.

“Ini luar biasa, kali pertama Saya ikut kegiatan ini. Rasanya seperti menjadi ilmuan sesungguhnya. Selain itu, banyak sekali dapat teman yang hebat-hebat di sini. Tahun depan, Saya akan usaha lagi lebih baik, supaya bisa ikut kegiatan ini lagi. Seru!”, ungkap Jali, mahasiswa SAA semester 4 yang juga ditunjuk secara simbolik mewakili peserta dalam acara pembukaan.

Leave a Comment